Apa Itu Gold ETF? Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Melalui ETF

Apa Itu Gold ETF? Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Melalui ETF - Gold ETF (Exchange Traded Fund) adalah sebuah jenis investasi yang terdiri dari instrumen keuangan yang diperdagangkan di bursa saham, yang mengikuti harga emas. ETF biasanya terdiri dari sejumlah saham atau kontrak berjangka emas fisik, dan nilainya akan naik atau turun sejalan dengan perubahan harga emas.

Kelebihan investasi emas melalui ETF adalah sebagai berikut:

  • Diversifikasi: Melalui ETF, investor dapat berinvestasi pada sejumlah saham emas yang berbeda-beda, sehingga memperkecil risiko dari fluktuasi harga emas pada satu perusahaan atau produsen emas.

  • Biaya lebih rendah: Biaya investasi pada ETF cenderung lebih rendah daripada membeli emas fisik atau membeli saham individu.

  • Likuiditas: ETF dapat dengan mudah diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga investor dapat menjual atau membeli ETF dengan mudah dan cepat.

Namun, investasi emas melalui ETF juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Tidak memiliki kepemilikan fisik: Investor tidak memiliki kepemilikan fisik atas emas, sehingga tidak dapat memegang emas secara langsung.

  • Kinerja bergantung pada pasar: Seperti investasi lainnya, kinerja ETF tergantung pada kondisi pasar, sehingga harga dapat berfluktuasi dengan sangat cepat dan dapat mengalami penurunan.

  • Risiko keamanan: ETF dapat diperdagangkan seperti saham, dan berisiko terkena pencurian atau kehilangan.

Dalam memilih jenis investasi emas, penting bagi investor untuk mempertimbangkan tujuan investasi, profil risiko, dan kebutuhan likuiditas untuk menentukan pilihan investasi yang paling sesuai.

Apa Itu Gold ETF Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Melalui ETF

ETF dapat diperdagangkan seperti saham, dan berisiko terkena pencurian atau kehilangan

Risiko keamanan pada investasi emas melalui ETF berkaitan dengan kemungkinan terjadinya pencurian atau kehilangan aset yang dipegang oleh ETF. ETF diperdagangkan di bursa saham dan dikelola oleh manajer investasi. Jika terjadi kehilangan atau pencurian, maka investor yang memiliki saham atau kontrak berjangka pada ETF tersebut dapat mengalami kerugian.

  • Contoh nyata dari risiko keamanan pada investasi emas melalui ETF terjadi pada tahun 2012. Pada saat itu, sebuah bank investasi bernama MF Global Holdings Ltd membeli saham ETF yang dipegang oleh investor dan menggunakan dana tersebut untuk melakukan perdagangan berisiko tinggi. Akibatnya, pada bulan Oktober 2012, perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan dan investor mengalami kerugian total sebesar $1,6 miliar.

  • Selain itu, pada tahun 2016, ETF iShares Gold Trust mengalami pencurian sekitar $2,8 juta dari sebuah gudang penyimpanan di Meksiko. Insiden ini menunjukkan bahwa risiko pencurian terhadap ETF bukanlah hal yang mustahil terjadi.

Sebagai investor, penting untuk memperhatikan risiko keamanan saat berinvestasi pada ETF emas. Investor harus mencari ETF yang dikelola dengan baik dan memiliki sistem keamanan yang kuat untuk mengurangi risiko kehilangan atau pencurian. Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan penggunaan safe deposit box atau menyimpan emas fisik sebagai alternatif investasi yang lebih aman.

Biaya investasi pada ETF cenderung lebih rendah

Biaya investasi pada ETF emas cenderung lebih rendah dibandingkan dengan membeli emas fisik atau membeli saham individu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Biaya produksi dan penyimpanan emas fisik yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya pengelolaan ETF.

  • ETF emas dapat membeli emas fisik dalam jumlah besar sehingga dapat memperoleh harga yang lebih murah.

  • Biaya perdagangan pada ETF umumnya lebih rendah daripada saham individu karena ETF diperdagangkan dalam volume yang lebih besar.

Perhitungan biaya investasi pada ETF emas umumnya terdiri dari biaya manajemen dan biaya perdagangan. Biaya manajemen adalah biaya yang dibebankan oleh manajer investasi ETF sebagai biaya pengelolaan dan administrasi, biasanya dalam bentuk persentase dari total aset bersih ETF setiap tahun. Biaya manajemen pada ETF emas biasanya berkisar antara 0,2%-0,5% per tahun.

Sementara itu, biaya perdagangan pada ETF adalah biaya yang dibebankan oleh perusahaan sekuritas untuk melakukan pembelian atau penjualan saham ETF pada bursa saham. Biaya perdagangan ETF umumnya bervariasi tergantung pada perusahaan sekuritas dan platform perdagangan yang digunakan. Biaya perdagangan ini biasanya terdiri dari komisi perdagangan dan spread (selisih antara harga beli dan harga jual).

  • Sebagai contoh, jika Anda ingin membeli 100 lembar saham ETF emas dengan harga per lembar Rp1.000.000, maka total investasi Anda akan menjadi Rp100.000.000. Jika biaya manajemen ETF adalah 0,3% per tahun, maka biaya manajemen yang harus Anda bayarkan selama setahun adalah sebesar Rp300.000. Sementara itu, biaya perdagangan ETF akan tergantung pada perusahaan sekuritas yang Anda gunakan dan platform perdagangan yang digunakan.

Bandingkan total keuntungan menanam investasi melalui ETF dengan investasi fisik dalam 20 tahun perhitungan, menurut data mana yang lebih menguntungkan?

Perbandingan antara total keuntungan menanam investasi melalui ETF dan investasi fisik dalam 20 tahun akan tergantung pada beberapa faktor seperti harga emas, biaya investasi, dan kinerja pasar. Namun, secara umum, ETF emas dan investasi emas fisik dapat memberikan keuntungan yang serupa dalam jangka panjang.

  • Sebagai contoh, mari kita asumsikan harga emas saat ini adalah Rp850.000 per gram dan kita ingin membandingkan keuntungan investasi antara membeli emas fisik dan ETF emas selama 20 tahun ke depan. Untuk membandingkan keduanya, kita akan menggunakan asumsi bahwa biaya investasi untuk membeli emas fisik adalah 5% dan biaya manajemen ETF adalah 0,4% per tahun.

  • Jika kita ingin membeli 100 gram emas fisik, maka biaya investasi yang harus kita bayar adalah sekitar Rp42.500.000 (5% x Rp850.000 x 100 gram). Sementara itu, jika kita ingin berinvestasi dalam ETF emas, maka biaya manajemen tahunan yang harus kita bayar adalah sekitar Rp3.400.000 (0,4% x Rp850.000 x 100 gram).

  • Jika kita berasumsi bahwa harga emas akan naik sekitar 3% per tahun selama 20 tahun ke depan, maka dengan menginvestasikan Rp42.500.000 pada emas fisik, kita akan memiliki total nilai emas sebesar Rp105.700.000 setelah 20 tahun. Sementara itu, dengan menginvestasikan jumlah yang sama pada ETF emas dengan biaya manajemen 0,4%, kita akan memiliki total nilai investasi sekitar Rp124.700.000 setelah 20 tahun.

Dengan demikian, dalam kasus ini, investasi melalui ETF emas akan memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan membeli emas fisik. Namun, perlu diingat bahwa perbandingan ini hanya berdasarkan pada asumsi yang sederhana dan tidak memperhitungkan faktor-faktor seperti fluktuasi harga dan biaya lainnya. Selain itu, keputusan untuk memilih investasi fisik atau ETF emas harus dipertimbangkan berdasarkan preferensi pribadi dan tujuan investasi Anda.

Dalam 20 tahun kebelakang (dari data yang sudah terjadi dan ada angka historical) ETF dan emas fisik mana yang lebih menguntungkan?

  • Jika kita melihat data historis 20 tahun terakhir, maka kita akan menemukan bahwa investasi emas fisik dan ETF emas keduanya dapat memberikan keuntungan yang signifikan. Namun, perbedaan dalam kinerja kedua jenis investasi mungkin bervariasi tergantung pada periode waktu tertentu.

  • Sebagai contoh, jika kita mempertimbangkan periode waktu 20 tahun terakhir (2002-2022), maka kenaikan harga emas rata-rata sekitar 7,6% per tahun. Jika kita melihat kinerja ETF emas, misalnya melalui ETF Gold SPDR (GLD), maka sejak diluncurkan pada tahun 2004 hingga akhir 2021, GLD menghasilkan kenaikan rata-rata sekitar 7,8% per tahun.

  • Sementara itu, jika kita melihat harga emas fisik, maka harga jual emas fisik pada tahun 2002 adalah sekitar Rp85.000 per gram, dan harga emas fisik saat ini pada April 2023 adalah sekitar Rp850.000 per gram. Oleh karena itu, jika kita mempertimbangkan kenaikan harga emas fisik selama periode 20 tahun, maka kenaikan rata-rata per tahun menjadi sekitar 11,8%.

Ini adalah hanya contoh kasus dan kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja investasi, seperti fluktuasi harga, biaya investasi, dan kondisi pasar. Selain itu, keputusan untuk memilih investasi emas fisik atau ETF emas harus dipertimbangkan berdasarkan preferensi pribadi dan tujuan investasi Anda.

Apa Itu Gold ETF Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Melalui ETF

Jika dilihat dari faktor sejarah, emas fisik masih memiliki angka kenaikan pertahun lebih tinggi

Ya, jika kita mempertimbangkan kenaikan harga selama 20 tahun terakhir, emas fisik menghasilkan kenaikan rata-rata sekitar 11,8% per tahun, sedangkan ETF emas menghasilkan kenaikan rata-rata sekitar 7,8% per tahun.

Perlu diingat bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja di masa depan, dan ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja investasi. Keputusan untuk memilih antara investasi emas fisik atau ETF emas harus dipertimbangkan berdasarkan preferensi pribadi dan tujuan investasi Anda.

Nama-nama provider yang bereputasi baik dan ternama yang menyediakan ETF emas secara global

Berikut adalah beberapa provider ETF emas yang bereputasi baik dan ternama yang menyediakan ETF emas secara global:

  1. SPDR Gold Shares (GLD)
  2. iShares Gold Trust (IAU)
  3. Aberdeen Standard Physical Gold Shares ETF (SGOL)
  4. Invesco DB Gold Fund (DGL)
  5. VanEck Merk Gold Trust (OUNZ)
  6. GraniteShares Gold Trust (BAR)
  7. WisdomTree Physical Gold (PHAU)
  8. ETFS Physical Swiss Gold Shares (SGOL)

Selalu ada kemungkinan ada provider ETF emas lain yang dapat diakses di berbagai negara. Oleh karena itu, sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai provider ETF emas yang tersedia di negara Anda.

Provider yang terpercaya di pasar Indonesia.

Untuk pasar Indonesia, terdapat beberapa provider ETF emas yang terpercaya, di antaranya:

  1. PT. Indeks Investasi
  2. PT. Nusantara Gold Index
  3. PT. Danareksa Investment Management
  4. PT. Schroder Investment Management Indonesia
  5. PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Daftar ini tidak lengkap dan selalu ada kemungkinan ada provider ETF emas lain yang dapat diakses di Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai provider ETF emas yang tersedia di Indonesia dan melakukan riset sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Apakah Cryptocurrency lebih menjanjikan mana kalo melihat 5 tahun kebelakang ini?

Perbandingan antara investasi emas dan cryptocurrency menjadi topik perdebatan yang hangat di kalangan investor. Namun, untuk menjawab pertanyaan Anda, mari kita bandingkan kinerja emas dan beberapa cryptocurrency populer selama 5 tahun terakhir (2018-2022):

  • Emas fisik menghasilkan kenaikan rata-rata sekitar 11,8% per tahun selama 5 tahun terakhir.

  • Bitcoin (BTC), cryptocurrency paling populer, menghasilkan kenaikan rata-rata sekitar 155% per tahun selama 5 tahun terakhir.

  • Ethereum (ETH), cryptocurrency lain yang cukup populer, menghasilkan kenaikan rata-rata sekitar 221% per tahun selama 5 tahun terakhir.

Dalam hal kenaikan nilai investasi, kinerja Bitcoin dan Ethereum jelas lebih baik daripada emas fisik selama 5 tahun terakhir. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar cryptocurrency sangat volatile dan rentan terhadap fluktuasi besar dalam waktu singkat, sehingga risikonya jauh lebih tinggi daripada investasi emas fisik atau ETF emas.

Jadi, jika tujuan investasi Anda adalah untuk mencari kenaikan nilai jangka pendek yang besar, cryptocurrency mungkin bisa menjadi opsi.

Mencari investasi jangka panjang yang lebih stabil, emas fisik atau ETF emas mungkin lebih cocok. Selain itu, sebaiknya melakukan riset dan mempertimbangkan risiko dan keuntungan dari masing-masing jenis investasi sebelum membuat keputusan investasi.

Rekomendasi tool untuk memantau pergerakan harga ETF secara realtime agar saya bisa memaksimalkan potensial harta

Ada beberapa tool yang dapat membantu Anda memantau pergerakan harga ETF secara real-time, di antaranya:

  • Yahoo Finance: Platform ini menyediakan informasi terkini mengenai harga ETF dan grafik pergerakan harga ETF yang dapat membantu Anda memantau pergerakan harga secara real-time.

  • Google Finance: Platform ini juga menyediakan informasi terkini mengenai harga ETF, grafik pergerakan harga, dan fitur perbandingan harga antar ETF yang dapat membantu Anda dalam memantau pergerakan harga secara real-time.

  • Bloomberg: Platform ini menyediakan berita terkini mengenai pasar keuangan global, termasuk pergerakan harga ETF, serta alat pemantauan dan analisis harga ETF.

  • Investing.com: Platform ini menyediakan informasi terkini mengenai harga ETF, grafik pergerakan harga, dan fitur perbandingan harga antar ETF, serta berita dan analisis pasar yang terkait dengan ETF.

  • TradingView: Platform ini menyediakan alat pemantauan harga ETF secara real-time, grafik pergerakan harga, dan fitur analisis teknikal yang dapat membantu Anda memaksimalkan potensial harta Anda.

Namun, perlu diingat bahwa memantau pergerakan harga secara real-time tidak selalu dianjurkan bagi investor jangka panjang yang ingin memaksimalkan potensial harta mereka. Terlalu sering memantau pergerakan harga dapat menyebabkan kecemasan dan keputusan investasi yang impulsif. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan strategi investasi jangka panjang yang baik dan memiliki rencana investasi yang matang sebelum berinvestasi pada ETF.

Mana yang paling akurat dan detail

Keakuratan dan kedetailan dari informasi yang disediakan pada masing-masing tool dapat bervariasi tergantung pada sumber data yang digunakan dan metode perhitungan yang dilakukan. Tool yang saya sebutkan tadi, yaitu Yahoo Finance, Google Finance, Bloomberg, Investing.com, dan TradingView, dapat memberikan informasi yang akurat dan detail mengenai pergerakan harga ETF.

Yahoo Finance, Google Finance, dan Investing.com menyediakan informasi yang cukup lengkap mengenai harga ETF, grafik pergerakan harga, dan fitur perbandingan harga antar ETF. Bloomberg, di sisi lain, menyediakan berita terkini mengenai pasar keuangan global dan alat pemantauan dan analisis harga ETF yang canggih. Sementara itu, TradingView menyediakan alat pemantauan harga ETF secara real-time, grafik pergerakan harga, dan fitur analisis teknikal yang lebih lengkap.

Keakuratan dan kedetailan informasi yang disediakan pada masing-masing tool dapat berbeda tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda sebagai investor. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencoba menggunakan beberapa tool tersebut dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. 

Itu dia tadi penjelasan Apa Itu Gold ETF? Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Melalui ETF semoga bermanfaat!

Komentar